Hakekat Hutang dalam Pembinaan Kepribadian WBP Muslim Lapas Permisan

Ustadz Hasan Makarim Ingatkan Warga Binaan Lapas Permisan tentang Hutang

 

Baca juga: Anak-Anak TK RA Ma'arif Tritih Lor, Kunjungi Markas Kodim 0703/Cilacap

 

NUSAKAMBANGAN – Suasana khidmat memenuhi Masjid At-Tawwabun di Lapas Permisan ketika Ustadz Hasan Makarim dari Bazma Cilacap memberikan ceramah berbobot tentang konsep Utang. Acara pembinaan kerohanian Islam ini dihadiri warga binaan Pemasyarakatan yang antusias mendengarkan nasihat keagamaan, Selasa (16/01).

Baca juga: Audiensi Pewarna Indonesia Bersama Dewan Pers Upaya Menjaga Kualitas Jurnalis yang Handal dan Terpercaya

 

Dalam ceramahnya, Ustadz Hasan Makarim menyoroti aspek mendalam dari utang dan menyampaikan, “Seseorang yang tidak membayar hutangnya saat meninggal seakan tergantung antara langit dan bumi.”

Baca juga: Tingkatkan Minat Baca, Bapas NK Kemenkumham Jateng Hadirkan Pojok Literasi di Baladewa

 

“Namun, yang menarik perhatian adalah jika orang yang berutang mampu mengikhlaskan hutangnya, hal tersebut tidak hanya berkaitan dengan kewajiban materi, melainkan juga merupakan utang janji. Di akhirat, janji itu akan ditagih dengan penuh pertimbangan moral dan keadilan ilahi, ” tegasnya.

Baca juga: Djohar Arifin Minta Penguatan Perguruan Tinggi Sebelum Menuju ‘World Class University’

 

Ustadz Hasan Makarim menekankan betapa pentingnya memahami konsep ikhlas dalam membayar hutang dan betapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan rohaniah seseorang. Dengan kerendahan hati, beliau menambahkan, “Sesungguhnya, utang janji yang diikhlaskan akan membawa keberkahan dan ketenangan di dunia dan akhirat.”

Baca juga: Mujib Rohmat Nilai Sudah Saatnya Pemerintah Apresiasi Guru

 

Dengan atmosfer yang penuh kekhusyukan, acara ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang kewajiban membayar hutang, tetapi juga menegaskan pentingnya berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika dalam menjalani kehidupan.